Minggu, 22 Januari 2012

Kelom Geulis asli buatan Bandung


Laurel Burch Handbag


Laurel Bruch Crimson Cats Tote Bag
Ini kubeli dari e-bay. Walaupun sedang diskon harganya USD$ 24, total dengan shipping fee USD$ 40,75, Kalau di-rupiahkan menjadi 360rb-an. Cukup mahal sih untuk ukuran kantongku, apalagi jika dibandingkan dengan produk sejenis dari dalam negri seperti buatan Maika Ethnic yang masih sekitar 100rb-an. Bahannya dari kanvas dengan gambarnya hasil print ( semula kukira hasil lukis tangan ). Jahitannya rapi. setelah ketelusuri dan surfing di google ternyata tas ini dibuat di India.

Sabtu, 21 Januari 2012

Basic Knitting


Ada beberapa cara atau gaya merajut knitting, yang sebenarnya hanya dibedakan oleh cara memegang benang. Yang paling banyak digunakan adalah English style dan Continental style. Pada English style, benang dipegang dengan tangan kanan, dan yang aktif mengaitkan benang adalah tangannya.
Pada Continental style, benang dipegang dengan tangan kiri, dan yang aktif mengait benang adalah jarum rajutnya.
Perlu diingat, TIDAK ADA cara yang PALING BENAR untuk merajut. Lakukan yang Anda rasa PALING NYAMAN.
Hal pertama yang dilakukan sebelum mulai merajut adalah membuat simpul awal / slip knot, untuk memulai tusukan permulaan / cast on.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5MVN5hXG6rygHZKaLnLSnjKafuCr8sWEqWiBFXyT0MUznv60AUe4umVtUPi6TkTpOTTtsZDe6JVmq-EkmF86DlDVMmK1o37X5DLwbP-KQbdFltTtunLkznBJndb4Vtt8ML6PodhFUp6XO/s400/4.gif
catatan : untuk menentukan di mana tempat membuat simpul, tergantung teknik tusukan permulaan yang dipilih
Membuat Tusukan Permulaan / Casting on
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjgv0UNsEpOUlkrFrGrsFw204xgEaWfAYnIdrSd1yWSPFrEfnzp55MorJmGRcJ2m7eKIttnSfnBqncHcV_wXOEDSrd6N9pyYe-wzAVxgkcZk-RlVD4ZqACIyGN8OrVvk-dHoS-gcwCviCA/s400/3.JPG
Tusuk BAWAH
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjApfc_3dvVHv6Yoo7MRnx77iXLc2lSt-W6ENbCFs9fUELHUbKTQAyhcozkHriaHOIGnD8XM1sVX4LySLffh1_3Fjp3Zf-8eGSySjylekILxWrCGFlgNp39sIiWhyphenhyphenipebzTW0QaMjsRGZPI/s400/tusuk+bawah.jpg
Tusuk Atas / Purl
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiopxJvdR5HlVhdlZdqJAd8efDLc2r22RMJ0Wxd1b3z453SN_XCTzy2A7o1PJekTcMfgEluO4FdqWVY8LUe2RDx96cktXmlNwhcxGXsFBFo8QmBlkLOIMMIPdWwU5vKwsHNeTxBFrFdFfXH/s400/1.jpg

Amigurumi


Amigurumi itu rajutan yang dibuat dengan cara crochet (merenda) atau knitting (merajut) yang dalamnya diisi dengan dacron, kain atau apa aja sehingga bentuknya seperti yang diinginkan.
Biasanya berbentuk mainan binatang, mobil-mobilan, boneka, dsb.

Bead And Button June 2011


Bead & Button June 2011


Judul : Bead & Button Magazine

Rilis : Juni 2011

Penulis :

Penerbit : Kalmbach Publishing Co.

Stock : Ready stock

Kondisi : Baru

Harga : Rp. 85.000,- (belum termasuk Ong-kir)


bbpdf110633

Lily of the valley lariat

By Sylvia Sucipto

Grow a summer favorite with a herringbone stitch rope and peyote stitch leaves and flowers.

pg. 33

bbpdf110638

Elizabethan earrings

By Laura McCabe

Place rivolis on a throne of herringbone and peyote stitch for earrings with regal bearing.


pg. 38

bbpdf110642

Ruffles around

By Pascal Pinther

Increase rounds if peyote produce a beaded bead with a fun and frilly edge. This beaded bead can be used in many ways. Strung on wire or a head pin with a loop, you can wear it as a pendant. Or get a little creative with the number of rounds and beads sizes, and you can adapt the instructions to make lively links for a bracelet or a funky pair of earrings.

pg. 42

bbpdf110644

Backstory Shaping history

By Melody MacDuffee

Krobo beads from Ghana start as shards of glass and end as cultural masterpieces.

pg. 44

bbpdf110646

Treasured trellis

By Juanita Jaycee Carlos

Stitch a beautiful band of flower components to create a lattice for your wrist. This ingenious bracelet is made by working one continuous band of motifs rather than stitching together individual components.

pg. 46

bbpdf110650

Frame it

By Sue Sloan

Suspend a focal bead in the center of a peyote stitch frame to display it as a mini masterpiece. You can adjust the size and shape of the frame to highlight any bead in your stash.

pg. 50

bbpdf110654

Paisley parade

By Julie Glasser

Connect peyote stitch paisleys in a rainbow of colors for a fun bracelet.

pg. 54

bbpdf110658

Artist Profile Huib Peterson Needlework bead style

By Lori Ann White

Beadworker Huib Petersen incorporates needle arts, theater, and architecture

in his 3-D designs.

pg. 58

bbpdf110660

Don't miss a beat

By Collette Hunt

Combine flat and circular peyote to create this beaded drum. It lends a personal touch to any tree, or you can tuck a tiny trinket inside and use it as a designer gift box.

pg. 60

bbpdf110663

Haut monde hexagons

By Jimmie Boatright

Flat odd-count peyote medallions flow from one to another via strands of seed beads in this statement necklace.

Pigura - Mix Flower

Tas Rotan

Tas Eceng Gondok


Rabu, 11 Januari 2012

About Jewelry


Karat adalah takaran kemurnian dari logam mulia emas, berkisar dari 1 sampai dengan 24, dimana 24 karat adalah dikenal sebagai emas murni.
Standar karat yang dikenal anatara lain 18K (75% emas) dan 14K (58% emas) dan emas 9K (33,33%).

Logam mulia emas biasa di campur dengan metal lain untuk mengeraskan. Untuk menjadi bahan pengikat batu mulia biasanya digunakan emas 18K, karena lebih kuat dan tidak terlalu lembek.

Tang (Plier) untuk Beading


Tang adalah peralatan yang utama dibutuhkan untuk proses penyelesaian asesori dari manik-manik. Anda tidak perlu memiliki semua jenis tang yang ada, cukup 3 jenis tang sebagai awalnya, yaitu:
Flat Nose Plier : berguna untuk memipihkan
Round Nose Plier : Berguna untuk membuat loop
Wire Cutter : Untuk memotong kawat.

Bisa menggunakan tang apa saja asalkan memiliki permukaan yang halus dan tidak bergerigi.
Jenis2 tang lain amat sangat banyak, nice to have, namun sebenarnya fungsinya bisa di kerjakan dengan 2 tang di atas, antara lain:
Bent Nose Plier
Chain Nose Plier
Crimping Plier

Kawat Untuk Beading


Ada beberapa jenis kawat yang biasa digunakan dalam teknik pembuatan perhiasan, antara lain:

Alloy: Kombinasi dari metal dalam proporsi tertentu yang ditujukan untuk menghasilkan karakteristik metal yang lebih baik. Sebagai contoh: emas murni (24K) terlalu lembek untuk dijadikan perhiasan sehingga seringkali ditambahkan metal lain yang lebih keras seperti tembaga, perak ataupun nikel untuk membuat emas menjadi lebih keras.

Alpaca: Sering digunakan untuk menggantikan perak, merupakan jenis alloy dengan permbandingan tembaga:nikel:seng:timah putih = 60:20:20:5

Aluminium: Metal ringan dan tidak mahal berwarna putih keperakan. Pada jaman dulu digunakan juga sebagai perhiasan dengan harga relatif murah dan sekarang digunakan hampir pada setiap peralatan rumah tangga dan juga pada industri mobil.

Metal dasar (base metal): Metal jenis apapun selain metal mulia, antara lain timah hitam, timah putih, tembaga dll. Perlengkapan asesori dari base metal biasanya terbuat dari campuran metal mengandung nikel yang dapat menyebabkan alergi kulit pada sebagian orang. Bagi orang-orang dengan kulit sensitif ini, mereka hanya dapat menggunakan minimal 14K emas, bisa dalam kulitas emas solid ataupun dalam bentuk emas-isi (gold filled). Hypoallergenic Stainless merupakan pilihan lain, selain perak sterling .

Kawat kerajinan tangan (Craft Wire): kawat tembaga berlapis email sebagai pelapis sekaligus pemberi warna. Mudah dibentuk dan umumnya tersedia dalam ukuran besar.
Emas Biru (Gold Blue): Emas 18K dengan kombinasi 75% emas dan 25% besi

Kuningan (Brass): Kuningan adalah campuran metal tembaga dan seng, kadang dicampur dengan sedikit metal lain, tetapi biasanya 67% tembaga dan 33 % seng. Kawatnya merupakan pengganti metal mulia yang cukup baik, tetapi kelemahannya warnanya cepat berubah dan sedikit lebih sulit dibentuk daripada kawat dari metal mulia.

Tembaga (Copper): Metal berwarna emas kemerahan. Merupakan metal pertama yang digunakan manusia sebagai peralatan, digunakan mulai sebagai senjata hingga perhiasan.
Tembaga merupakan metal yang mudah untuk dibentuk baik dengan panas ataupun tidak dengan panas. Tembaga dipercaya dapat menyembuhkan rematik dan arthritis. Kelemahan dari tembaga ini sebagai periasan adalah metal ini sangat cepat teroksidasi dan akan meninggalkan noda hijau atau hitam pada kulit. Untuk menghindari perubahan warna, perhiasan tembaga ini biasanya dilapisi dengan lapisan tipis acrylic, tetapi biasanya pelapisan ini tidak akan tahan lama.

Emas (Gold): Merupakan paling mulia karena keunikan kualitasnya. Merupakan metal terberat, tidak menghitam ataupun terkorosi, dan tahan lama. Emas merupakan hasil alam dalam bentuk emas murni yang sangat lembek. Emas yang ebredar di pasaran bukan lagi emas mulia, tetapi merupakan campuran dengan metal lain (lihat:karat)

Emas Isi (Gold Filled): Merupakan metal yang cukup representatif untuk digunakan sebagai pengganti emas solid, karena penampilannya yang hampir serupa. Sering disebut juga emas gulungan (rolled gold). Merupakan alternatif pengganti yang lebih terjangkau untuk pengrajin perhiasan, dan cukup awet tanpa menunjukan tanda2 bekas pakai.Terbuat dari tabung emas yang pada bagian intinya diisikan dengan metal lain, pada umumnya dengan kuningan. Pada kawat dengan emas isi ini, kandungan emasnya 5% atau 1/20 dari keseleuruhan kawat.
Kualitas yang biasa digunakan untuk 'fashion jewelry adalah 14K Gold filled wire.
Perbandingan Gold filled wire dengan gold plated wire adalah kandungan emas pada gold filled wire 100x lebih banyak daripada gold plated wire.

Kawat Lapis emas (GOLD PLATED WIRE): Kawat lapis emas memiliki lapisan tipis emas pada permukaan metalnya. Biasanya dilapisi dengan proses electroplating. Kadar emas pada kawat lapis ini biasanya 10K.

Emas Putih (White Gold): Emas yang dicampur dengan tembaga, mangan, nikel, timah putih dan seng, kadang juga paladium, untuk menghasilkan tampilan serupa platinum.

Emas Kuning (Yellow Gold): Campuran emas yang mengandung 50/50 tembaga dan perak.


Kawat Perak (Silver Wire): Metal mulia berwarna hampir putih dengan penggunaan yang cukup luas, termasuk pada perhiasan. Perak mulia biasa dicampur dengan alloy seperti tembaga. Sayangnya perak berubah warna setelah terekspose dengan udara dengan membentuk lapisan perak-oksida pada permukaannya.

Perak 800: Metal campuran mengandung 80% perak dan 20% tembaga, digunakan utamanya pada casting.

Perak Sterling (Sterling Silver): Perak yang mengandung 92,5% perak dan 7,5% tembaga. Pencampuran dengan tembaga ini menghasilkan perak yang lebih kuat/keras.

Perak Jerman (German Silver): Biasa dikenala sebaia perak Nikel. Terdiri dari 60% tembaga : 20% nikel : 20% seng. Bila diperkirakan mengandung 5% dari timan putih, dikenal sebagai Alpaca (lihat: Alpaca). Sekalipun disebut sebagai Perak Jerman, namun dari kandungannya tidak terdapat sedikitpun perak, dan sangat sensitif terhadap orang-orang yang alergi terhadap kandungan nikel pada metal.

Perak Nikel (Nickel Silver): Lihat German Silver.

Vermeil: Perak berlapis emas. Memiliki warna emas yang kuat, biasanaya lebih gelap daripada emas berkualitas tinggi.

Solder: Metal campuran digunakan untuk menyatukan metal dengan memberikan panas yang mencairkan solder, tetapi tidak melelehkan metal yang digabungkan. Ada dalam bentuk emas dan perak, digunakan pada metalsmithing.

Baja (Steel): Campuran metal terdiri dari besi dan karbon dimana proposrsi karbon mencapai 2%. Bila Karbon terkandung lebih dari 2% dikenal sebagai Cast Iron.

Surgical atau Surgical Stainless Still: Metal dari keluarga baja berkarbon rendah, biasanya mengandung 10-30% Kromium. Kromium menghasilkan ketahanan terhadap korosi dan panas. Elemen lain dapat ditambahkan untuk memperbaikin karakteristiknya. Pada jewelry, biasa disebut "HYPOALLERGENIC".

Memory Wire: Kawat baja yang dikeraskan sehingga memilki bentuk yang stabil sekalipun telah digunakan berkali-kali. Biasanya berwarna perak suram dan tahan karat, dengan ukuran cincin, gelang dan choker.

Nina's Upcycles - Meronce Manik dari kertas


Meronce Manik "Sampah" Kertas Menjadi Aksesori
Wardah Fazriyati | wawa | Sabtu, 31 Desember 2011 | 18:39 WIB

KOMPAS.com - Nina's Upcycles, demikian Nina Masjhur melabel berbagai pernik dan aksesori buatan tangannya yang dironce dari manik kertas hasil transformasi kertas tak terpakai.

Mengolah kertas tak terpakai menjadi benda bernilai guna bukan kegiatan baru. Orang mungkin lebih akrab menyebutnya recycling atau mendaur ulang. Namun Nina punya sebutan baru, upcycling, mengubah kertas tak terpakai menjadi benda layak pakai, bernilai jual, dan bernilai seni serta menunjang penampilan perempuan. Ia menciptakan manik kertas dari berbagai kertas bekas layak pakai, lalu manik ini dironcenya menjadi ragam aksesori seperti anting, gelang, kalung.

"Menaikkan martabat sampah," katanya sederhana saat berbincang bersama Kompas Female di Jakarta.

Ide untuk membuat ragam produk upcycling digeluti perempuan yang berprofesi sebagai fixer ini, sejak 2008. Layaknya hobi pada umumnya, meronce aksesori dari manik kertas merupakan hobi yang menyenangkan dan disukai Nina sebagai salah satu caranya menghibur diri. Hobi yang juga menjadi tantangan bagi perempuan yang kerapkali melakukan perjalanan berhari-hari lamanya dalam menjalani profesi sebagai fixer.

Rupanya, kebiasaan membuat manik kertas dan meroncenya menjadi aksesori, menjadi teman setia Nina di waktu kosongnya. Kapan dan di mana pun, Nina membawa serta lembaran kertas untuk diubahnya menjadi manik kertas. Kalau pun tak sempat membuat manik kertas, setidaknya ia tak menyia-nyiakan selembar kertas yang ditemukannya.

"Saya pengumpul sampah. Mengumpulkan kertas apa pun yang bisa dibuat manik kertas. Paper bag, struk ATM, struk belanja, kertas apa saja, kertas tiket bus juga bisa," jelasnya.

Bagi mereka yang mengenal Nina, takkan menyia-nyiakan kertas-kertas ini. Apalagi bagi mereka yang terbiasa menyimpan struk makan atau belanja, lalu membuangnya jika sudah terlalu lama menumpuk di dompet. Nina menjadi pengumpul kertas-kertas ini, yang dalam beberapa waktu, akan berubah menjadi gelang yang indah.

Aksesori etnik yang murah
Aksesori buatan Nina berkesan etnik, inilah komentar yang kerap didengarnya setiap kali menawarkan aksesori melalui bazaar. Aksesori dari manik kertas buatan tangan ini juga terbilang murah, harganya mulai Rp 8.000.

Unik dan etnik, inilah karakter aksesori Nina's Upcycles yang terbuat dari manik kertas. "Saya masih ingin mengembangkan desain dan membuat variasi tak hanya manik kertas tapi juga dari manik kaca," jelas penggemar origami ini.

Mencipta aksesori yang berbeda, murah, dari bahan baku "sampah" kertas memberikan kepuasan tersendiri bagi perempuan asal Sumatera Barat ini. Apalagi teknik membuat manik kertas terbilang rumit dan membutuhkan ketelitian lantaran ukurannya yang sangat kecil. Namun justru di situ lah letak tantangannya. Soal hasil karyanya menjadi populer atau tidak, itu soal kedua. Meski, tentunya menyenangkan dan membanggakan jika ternyata ide kreatifnya mendapat respons positif dari penggemar aksesori.

"Saya juga ingin bikin aksesori dari perak. Tapi bahan baku yang mahal, membuat harga aksesorinya juga menjadi mahal, saya nggak mau menjual aksesori mahal," katanya.

Mencipta benda kreatif untuk kepuasan personal menjadi pilihan Nina untuk mengisi waktu luangnya. Masalah hasil, ini bukan jadi soal. Nina pun tak ngoyo berjualan aksesori hasil karyanya, namun juga tak tinggal diam.

"Justru teman yang yang aktif jualan di toko nya, Ita Nusa Arts and Crafts," jelas Nina yang dibantu memasarkan aksesori buatannya oleh Neldan Djakababa, teman baiknya yang juga menggemari kerajinan tangan.

Bergabung bersama komunitas Lingkar Pernik juga menjadi caranya mengenalkan kreasi aksesori dari manik kertas. Melalui bazaar di kafe atau di tempat berkumpulnya komunitas ini, produk kerajinan buatan Nina lebih dikenal publik.

Karena profesinya kadang menuntut komitmen waktu yang tak tentu, Nina memutuskan tak menerima pesanan dalam jumlah besar. Namun Nina bersedia membagi waktunya mengajarkan keterampilan membuat manik kertas dan meroncenya menjadi aksesori untuk mendukung gerakan sosial berupa pemberdayaan perempuan penderita AIDS, juga anak-anak dan ibu rumah tangga.

Nina tak ingin hobi yang dijalankannya dikaitkan dengan gaya hidup hijau yang menjadi semakin komersial belakangan. Meski pada kenyataannya, kegiatan hobi yang dilakukannya jelas mengurangi sampah kertas dan tak membuat kertas terbuang sia-sia.

Mengolah sampah kertas dengan cara kreatif untuk menghasilkan produk fashion yang unik, inilah pilihan Nina mengisi waktunya. Bagaimana dengan Anda, di sela waktu, cara apa yang dipilih untuk menghibur diri namun juga punya dampak bagi yang lainnya?