Senin, 12 Januari 2015

Organize ur stuff

Tas
  1. Simpan tas dalam kain flanel atau plastik, lalu masukkan dalam ruangan yang kering dan tidak lembap.
  2. Jangan lupa mengisi bagian dalamnya dengan kertas pengisi agar bentuk tas tidak berubah. Anda dapat menggunakan kertas koran atau bungkus kado yang sudah tidak terpakai.
  3. Masukkan sekantong silica gel ke dalam tas untuk menjaga kelembapannya.
  4. Keluarkan tas secara berkala, misalnya seminggu sekali, dan angin-anginkan agar tidak berjamur.
  5. Jauhkan dari paparan langsung sinar matahari ataupun cahaya lampu agar warnanya tidak pudar.

Sepatu
Tempatkan sepatu ke dalam kotak plastik transparan. Jika menggunakan kotak karton berikan label yang menjelaskan jenis sepatu.

Kacamata.
Selain disimpan dalam kotak khusus, kacamata dapat juga disimpan secara bersamaan di dalam keranjang dari bahan lembut. Dengan begitu, kacamata Anda tidak mudah tergores dan tidak berubah bentuk.

Ikat Pinggang dan Scarf. Gantung selalu ikat pinggang dan scarf pada gantungan baju secara terpisah berdasarkan warna.

Bros.Meski mungil, bros tidak melulu harus tersimpan rapi di dalam kotak sehingga Anda jarang melihatnya. Jepit bros pada dasi tua yang unik, sehingga mudah dilihat dan Anda pun jadi sering mengenakannya lagi.
|
Topi. 
Letakkan topi pada tiang penyimpan topi. Jika jarang dikenakan, simpan topi dalam kotak berbentuk bulat dan sumpal dengan kertas tisu agar bentuknya tak berubah.

Tas Pesta.Tata tas pesta Anda seperti menata buku. Gunakan penyangga buku dari keramik yang cantik. Letakkan tas di antaranya. Gelang. Gunakan sebuah tempat yang dapat berdiri tegak, misalnya tempat tisu, lalu tumpukkan gelang-gelang.

Beda Patchwork dan Quilt

Sebagian orang tak bisa membedakan patchwork dengan quilt.
Padahal, keduanya amat berbeda. Patchwork adalah kerajinan yang
menggabungkan potongan kain perca satu dengan lainnya yang memiliki
motif atau warna berbeda menjadi bentuk baru. Biasanya potongan perca
berbentuk geometris. Patchwork sangat mungkin dibuat dengan
menggunakan mesin jahit.
    Menurut Pingkan, patchwork merupakan seni tradisional dari
Amerika Serikat (AS) yang tumbuh saat orang-orang pertama dari Eropa
mendiami AS. Saat itu mereka sulit mendapatkan segala sesuatu,
termasuk selimut. Oleh karenanya, kain-kain sisa lalu digunting dan
digabungkan menjadi selimut.
    Namun pada perkembangannya, patchwork tak sekadar menjadi
selimut, tetapi juga bisa berupa hiasan dinding dan lukisan.
    Sedangkan quilt adalah kerajinan perca yang seluruhnya dijahit
dengan tangan memakai teknik tusuk tindas. Patchwork merupakan salah
satu aplikasi yang bisa digunakan dalam quilt.
    Quilt dikenal sebagai seni tradisional dari Inggris, meskipun
beberapa literatur menyebutkan quilt telah ditemukan dalam kuburan-
kuburan di Mesir sebagai perbekalan yang dibawa ke akhirat bagi orang
meninggal.
    Literatur lain menyebutkan, saat perang salib, tentara Inggris
memasuki Asia dan menemukan quilt. Quilt lalu dibawa ke Inggris
setelah perang usai.
    Quilt yang tebal dulu dikenal bukan sebagai selimut atau bedcover
seperti belakangan ini. Quilt digunakan sebagai baju pelengkap saat
perang. Sebab, quilt merupakan tumpukan kain atau kulit binatang yang
tebal dan berfungsi menahan tusukan pedang hingga tak sampai
menyentuh kulit serdadu.
    Literatur lain menyebutkan, quilt sebagai selimut sudah dikenal
sejak abad ke-14 di Inggris. Namun pada abad ke-18, quilt
dikembangkan sebagai aplikasi pada berbagai barang rumah tangga, juga
pada ornamen pernikahan.
    Untuk membuat quilt dibutuhkan dua lembar kain katun dan selembar
kain pelapis yang disebut dakron empat ons per meter yang tak terlalu
tebal atau tipis. Kain katun pertama di sebut top. Di atas top
biasanya dibuat aplikasi dari kain-kain berbagai warna yang dibentuk
berupa desain bunga, binatang, abstrak, atau bisa juga diaplikasikan
patchwork. Kain top dilapisi dakron, lalu ditutup kain alas. Semua
kesatuan itu dinamakan quilt.
    Quilt memerlukan jahit tangan agar lekukan gambar bisa diikuti
sehingga hasil akhirnya tak menjadi kaku dan berkerut. Quilt bisa
untuk bedcover, selimut, keset di bawah tempat tidur, karpet, taplak
meja, sarung bantal, tas dan lainnya.
    Untuk membuat karpet atau keset dibutuhkan bahan katun yang lebih
tebal agar lebih awet. Kain dari benang sintetis sulit dipakai untuk
quilt karena kaku, terlalu keras atau terlalu lentur. (YNT)

Pola cempal dan kantung


Lipat serbet